Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidung (Pengertian, Bagian dan Fungsinya, Penyakit / Kelainan)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang materi Biologi : Hidung Manusia meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian dan fungsi hidung manusia, serta penyakit dan kelainan pada hidung manusia. Mari kita bahas selengkapnya..

Pengertian Hidung

Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung pada pesawat terbang.

Hidung Manusia


Pengertian, penyakit dan kelainan pada hidung manusia


Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah yang berperan dalam sistem pernapasan, dan juga sebagai indera pembau / penciuman pada manusia.

Fungsi Hidung Manusia


Berikut adalah beberapa fungsi hidung pada manusia :

1. Hidung sebagai organ pernapasan
 
- Tempat keluar masuknya udara dalam proses pernapasan.
- Rambut-rambut di hidung menyaring udara yang masuk dari debu, kotoran, dan partikel lainnya sebelum memasuki paru-paru. 
- Menyesuaikan suhu dan kelembaban udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembab.

2. Fungsi Hidung sebagai indera pembau / penciuman

Penciuman adalah salah satu fungsi yang paling penting dari hidung. Indera penciuman tidak sepenuhnya dipahami. Bau adalah komponen kunci dari memori, daya tarik fisik dan hubungan emosional. Saraf penciuman adalah saraf kranial yang memungkinkan komunikasi antara hidung dan otak. Kondisi, seperti selesma, akan mengurangi rasa bau. Beberapa orang menderita kondisi yang disebut anosmia, yang merupakan ketidakmampuan untuk mencium.

3. Fungsi Hidung untuk Rasa

Meskipun rasa adalah rasa benar-benar terpisah dari bau, hidung memainkan peran dalam cara menerima pantulan selera lidah. Aroma makanan berperan dalam rasa. Individu dengan laporan hidung suatu tersumbat mengalami penurunan indera pengecap.

4. Fungsi Hidung untuk Suara

Udara beresonansi dalam hidung Anda mempengaruhi suara Anda. Bentuk septum Anda juga memainkan peran dalam suara Anda. Akibatnya, operasi pada hidung Anda juga dapat mengubah suara Anda.

Bagian-Bagian Hidung Manusia dan Fungsinya 


Bagian-bagian hidung dapat ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya pangkal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). 

Hidung Manusia (Pengertian, Bagian dan Fungsinya, Penyakit)


Sementara untuk bagian dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. 

Hidung Manusia (Pengertian, Bagian dan Fungsinya, Penyakit)


Bagian bagian hidung dan fungsinya tersebut dapat dijelaskan sebagaimana berikut!

1. Rongga Hidung

Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada manusia dilengkapi dengan bulu hidung yang berfungsi menyaring setiap kotoran yang masuk melalui pernapasan. Saringan bulu hidung pada rongga hidung menghasilkan padatan yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.

2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal

Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan dan dahi.

Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan agar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
3. Rongga Sinus

Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi). 

Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya adalah:
  •     Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
  •     Untuk menjaga kelembaban hidung dan udara saat seseorang bernapas.
  •     Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
  •     Meringankan kepala yang terasa berat.
  •     Melindungi organ vital.
  •     Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain dapat menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga dapat membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.

4. Bagian Bulbus Olfaktori

Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yang bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian hidung dan fungsinya pada bagian bulbus olfaktori ini antara lain:

a. Tonjolan Olfaktori

tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yang membuat kita dapat menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya

b. Akson

Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang diterima saraf pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari udara yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).

c. Saraf Pembau

Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau memiliki lebih banyak sel reseptor. Inilah yang menyebabkan anjing dapat mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak. Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.

d. Silia

bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.

Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak dapat menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau

5. Nasofaring

Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring yang artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.

Penyakit dan Kelainan pada Hidung


Beberapa penyakit dan kelainan pada hidung antara lain sebagai berikut :

1. Salesma (Cold) dan Influenza (Flu)

Influenza adalah kondisi alat pernafasan yang terinfeksi virus. Umumnya menyebabkan batuk, pilekm sakit leher, dan terkadang panas atau sakit persendian yang disertai dengan pusing. Pada anak kecil, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan.

Sebaiknya hindarilah penggunaan penicillin, tetracyline, atau antibiotik lainnya, karena obat jenis ini tidak dapat menyembuhkan penyakit influenza, san justru akan menimbulkan bahaya. Penyakit Influenza ini hampir selalu sembuh dengan sendirinya tanpa obat, anda hanya perlu melakukan beberapa hal sederhana berikut ini ketika sedang mengalami penyakit influenza:
  • Hindari minuman dingin dan selalu konsumsi air hangat
  • Istirahatlah yang cukup
  • Jika mengalami panas dan skit kepala, cukup konsumsi aspirin atau acetaminiphen
  • Untuk penyaki influenza ini tdiak ada pantangan khusus, dan bagi penderitanya sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
  • Jika mengalami sakit tenggorokan atau sakit leher, berkumurlah dengan air hangat.
Jika penyakit influenza ini berlangsung lebih dari 1 minggu atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka kemungkinan penderita tersebut mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atay radang paru-paru (penumonia).

2. Peradangan hidung akibat alergi (Rhinitis Allergica)

penyakit ini bisa disebabkan karena adanya reaksi alergi pada hidung karena masuknya substansi asing dalam saluran tenggorokan. Anda juga bisa menggunakan antihistamin seperti chlorpheniramine, dimenhydrinate sebagai pencegah. Sebelumnyam, ketahuilah terlebih dahulu penyebab terjadinya alergi yang dialami apakah karena debu, bulu ayam, jamur, tepung, sari bunga atau alergi yang disebabkan oleh alergen lainnya.

3. Hidung tersumbat dan pilek

Alergi atau salesma bisa menjadi penyebab hidung tersumbat atau pilek. Pada anak-anak, banyaknya lendir dalam hidung bisa menyebabkan infeksi telinga. Sedangkan pada orang dewasa, lendir berlebihan dapat mengakibatkan gangguan sinus atau peradangan dan berlangsung lama di dalam rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.
Cara mengatasi:
  • Menaruh uap air panas di dekat badan dan menghirupnya, dengan cara demikian maka akan dapat melegakan hidung yang tersumbat
  • Jangan menghembuskan ingus kuat-kuat karena bisa menimbulkan sakit telinga bahkan sampai infeksi sinus.
  • Jika sering mengalami sakit telinga atau gangguan sinus kita dpat mencegahnya dengan memakai tetes hidung decongestan seperti phenylprine.
 4. Polip Hidung


Ini merupakan salah satu kelainan pada hidung yakni berupa tumor kecil yang terdapat pada hidung. Ini merupakan tumor jinak yang terletak di hidung anda. Tumor ini perlu anda waspadai, meskipun statusnya jinak, akan tetapi tumor ini bisa menjadi tumor ganas seperti layaknya kanker. Polip ini merupakan suatu massa patologis yang terdapat pada rongga sinus hidung yang licin dan lunak. Warna dari polip ini adalah putih keabu-abuan dan mengkilat.


Polip bukan lah penyakit yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan hasil dari penyakit yang diderita dalam waktu beberapa tahun yang tidak kunjung diatasi. Polip sendiri dibagi menjadi dua yakni :
  • Polip tunggal. Polip tunggal adalah penyakit polip yang jumlah polipnya hanya satu dan berasal dari sel-sel yang berada pada permukaan dinding sinus tulang pipi atau maxilla.
  • Polip ganda. Polip ganda merupakan polip yang jumlahnya lebih dari satu. Biasanya, polip ganda ini berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas atau yang disebut juga dengan etimoid. Polip jenis ganda ini dapat timbul di kedua sisi rongga hidung.
5. Gangguan Sinus ( Penyakit sinusitis)

Sinusitis atau peradangan sinus terjadi pada rongga-rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga hidung. Adapun tanda-tanda atau gejala penyakit sinusitis adalah sebagai berikut:
  • Terasa sakit di wajah, khususnya sekitar mata, terlebih lagi ketika anda mengetuk tulang atau menundukkan kepala.
  • Hidung sering tersumbat karena adanya nanah atau ingus yang kental.
  • Terkadang gejala yang timbul tersebut disertai dengan panas.
Penyakit sinusitis dapat kita obati dengan menggunakan metode penyembuhan secara alami dengan mengunakan bahan dan alat sederhana. Adapun cara mengatasi penyakti sinusitis secara alami  adalah sebagai berikut:
  • Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung
  • Guankan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine
  • Letakkan kompres hangat di wajah
  • Tetracyline, ampicillin atau penicillin merupakan jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk meresakan sinusitis
6. Deviated Septum

Kelainan berikutnya yang dialami oleh hidung adalah deviated septum. Biasanya, hidung yang memiliki dua rongga untuk bernafas ini ukuran rongganya sama. Akan tetapi, dalam beberapa kasus abnormal, ukuran rongga pada hidung bisa berbeda. Ketika kasus ini terjadi tapi masih dalam taraf ringan maka tidak akan membahayakan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, deviated septum terjadi dengan taraf yang cukup membahayakan dimana satu-satunya cara untuk mengobatinya hanyalah dengan operasi.

7. Anosmia

Anosmia merupakan salah satu kelainan pada hidung. Dalam hal ini, anosmia merupakan kelainan yang berhubungan dengan indera penciuman. Yang dimaksud dengan anosmia adalah keadaan dimana sang penderita tidak dapat mencium bau sama sekali. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan, gangguan saluran hidung, atau tumor sulkus olfaktorius.

Anosmia ini bisa disembuhkan dengan mengkonsultasikannya pada dokter. Karena penyakit ini lebih kompleks dan dokter lebih mengerti bagaimana mengatasi anosmia ini.

8. Dinosmia

Penyakit dinosmia ini adalah keadaan dimana sang penderita merasa selalu mencium bau yang tidak sedap. Hal ini terjadi karena terdapat kelainan dalam rongga hidung, infeksi pada sinus, dan kerusakan parsial pada saraf olfaktorius. Cara untuk menyembuhkan penyakit ini adalah dengan membawanya ke dokter ahli THT dan mengkonsultasikannya.


Referensi dan Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidung
http://fungsi.web.id/2015/05/sebutkan-fungsi-hidung-pada-manusia.html
http://www.ebiologi.com/2016/06/bagian-bagian-hidung-dan-fungsinya.html
http://caramengatasipenyakithipertiroid.blogspot.co.id/2013/12/macam-macam-penyakit-hidung.html
http://halosehat.com/tips-kesehatan/kesehatan-hidung/kelainan-pada-hidung-manusia

Demikian materi Biologi : Hidung meliputi Pengertian & fungsi Hidung, Bagian-bagian dan fungsi hidung manusia, serta penyakit dan kelainan pada hidung manusia yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat...

Posting Komentar untuk "Hidung (Pengertian, Bagian dan Fungsinya, Penyakit / Kelainan)"